Jumat, 16 Juli 2010

keunggulan smk,.,

Keunggulan-keunggulan SMK

Dalam tataran praktis, kita dapat melihat bahwa para alumni SMK menamatkan pendidikan formal mereka dalam keadaan siap kerja. Ini mencirikan keunggulan SMK dibanding sekolah-sekolah umum. Tanpa menghabiskan waktu untuk mendidik-ulang para pekerja yang baru, perusahaan-perusahaan memperoleh tenaga kerja profesional langsung dari sekolah-sekolah kejuruan manajemen bisnis. Makin baik kualitas sekolahnya, makin bermutu pula para alumninya. Karena itu, dunia usaha hanya bersedia menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah kejuruan yang mereka anggap mampu menjalankan tugas mendidik para siswa menjadi pekerja kompeten.

Apa bedanya SMK dengan lembaga-lembaga pendidikan non-formal yang menawarkan kursus-kursus manajemen, administrasi, dan sebagainya?

SMK adalah sebuah lembaga pendidikan formal. Ini berarti para siswa yang lulus memperoleh kesempatan ganda: mereka dapat meneruskan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi, atau langsung bekerja. Lembaga-lembaga kursus tidak dapat menawarkan pilihan seperti itu.

Selain itu, SMK memberikan bekal pendidikan yang tidak hanya semata-mata membantu siswa menguasai suatu keahlian, tetapi juga memberi mereka lingkungan belajar-mengajar dan pergaulan yang baik. Pelajaran-pelajaran serta kegiatan-kegiatan yang bertujuan membangun akhlak, moral, dan budi-pekerti, serta kesehatan jasmani maupun rohani, juga tercakup dalam kurikulum pendidikan SMK, dan ini semua tidak ada dalam program kursus. Kesiapan kerja mencakup pula kesiapan mental dan fisik, karenanya pola pendidikan SMK meliputi penggemblengan kedua-duanya.

Karena itu, kini bersekolah di SMK tak lagi merupakan tanda rendahnya kualitas siswa, melainkan sebagai penanda pilihan praktisnya dan keputusannya tentang bagaimana mereka akan menjalani kehidupan orang dewasa.

Dalam tataran praktis, kita dapat melihat bahwa para alumni SMK menamatkan pendidikan formal mereka dalam keadaan siap kerja. Ini mencirikan keunggulan SMK dibanding sekolah-sekolah umum. Tanpa menghabiskan waktu untuk mendidik-ulang para pekerja yang baru, perusahaan-perusahaan memperoleh tenaga kerja profesional langsung dari sekolah-sekolah kejuruan manajemen bisnis. Makin baik kualitas sekolahnya, makin bermutu pula para alumninya. Karena itu, dunia usaha hanya bersedia menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah kejuruan yang mereka anggap mampu menjalankan tugas mendidik para siswa menjadi pekerja kompeten.

Apa bedanya SMK dengan lembaga-lembaga pendidikan non-formal yang menawarkan kursus-kursus manajemen, administrasi, dan sebagainya?

SMK adalah sebuah lembaga pendidikan formal. Ini berarti para siswa yang lulus memperoleh kesempatan ganda: mereka dapat meneruskan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi, atau langsung bekerja. Lembaga-lembaga kursus tidak dapat menawarkan pilihan seperti itu.

Selain itu, SMK memberikan bekal pendidikan yang tidak hanya semata-mata membantu siswa menguasai suatu keahlian, tetapi juga memberi mereka lingkungan belajar-mengajar dan pergaulan yang baik. Pelajaran-pelajaran serta kegiatan-kegiatan yang bertujuan membangun akhlak, moral, dan budi-pekerti, serta kesehatan jasmani maupun rohani, juga tercakup dalam kurikulum pendidikan SMK, dan ini semua tidak ada dalam program kursus. Kesiapan kerja mencakup pula kesiapan mental dan fisik, karenanya pola pendidikan SMK meliputi penggemblengan kedua-duanya.

Karena itu, kini bersekolah di SMK tak lagi merupakan tanda rendahnya kualitas siswa, melainkan sebagai penanda pilihan praktisnya dan keputusannya tentang bagaimana mereka akan menjalani kehidupan orang dewasa.

1 komentar: